SOLOPOS.COM - Spanduk penolakan pembangunan TPS sementara di Puncak Bucu, Puncak Bucu, Kaligatuk, Srimulyo. (Istimewa)

Solopos.com, BANTUL – Warga menolak rencana Pemkab Bantul yang akan mendirikan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara di Puncak Bucu, Kaligatuk, Srimulyo.

Mereka memasang sejumlah spanduk berisi penolakan dan ditempatkan di sekitar lokasi rencana pembangunan. Adapun tulisan spanduk yang dipasang tersebut di antaranya, “Pembuangan sampah di Bucu cederai lingkungan kami,” “Sawah jadi sampah air pun jadi limbah,” “Tolak pembuangan di Bucu,”.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Dikonfirmasi terkait penolakan pendirian TPS sementara, Lurah Srimulyo, Wajiran, mengatakan sejatinya lokasi untuk pembangunan TPS Sementara belum ada. Meskipun diakuinya, ada penolakan dari warga terkait dengan pembangunan TPS sementara di Puncak Bucu.

“Jadi finalnya belum. Masih akan didiskusikan nanti antara kami dengan DLH Bantul,” kata Wajiran, Senin (1/7/2024).

Menurut Wajiran, untuk menyelesaikan persoalan terkait penolakan dari warga sekitar Puncak Bucu, Pemkal Srimulyo dan DLH akan menggelar pertemuan dengan warga pada Selasa (2/7/2024). Harapannya, dalam pertemuan tersebut didapatkan pemahaman warga terkait pentingnya pendirian TPS sementara di tempat tersebut.

“Jadi besok kami undang mereka. Nanti akan kami lakukan komunikasi terkait dengan persoalan tersebut. Jadi sosialisasi ini semakin banyak yang dilibatkan semakin bagus, karena ini berkaitan dengan sampah,” imbuh Wajiran.

Wajiran mengungkapkan, selain di Puncak Bucu, sejatinya Pemkal Srimulyo telah menyiapkan sejumlah lokasi alternatif, di antaranya Prayan dan puncak Bukit Tumpang. Hanya saja, untuk yang di Prayan, sudah dipastikan TPS sementara tidak bisa dibangun karena terlau berdekatan dengan pemukiman warga.

“Jadi tinggal mana yang akan dipilih. Mana yang risikonya paling kecil,” papat Wajiran.

Menurut Wajiran, terkait dengan pembangunan TPS sementara di Srimulyo, dipastikan akan banyak penolakan dari masyarakat. Oleh karena itu, Pemkal Srimulyo dan DLH harus memasifkan sosialisasi ke masyarakat. Tujuannya, agar masyarakat paham dan nantinya menerima pendirian TPS sementara di wilayahnya.

“Jadi tidak bisa sekali. Agar masyarakat paham. Kan, mereka yang demo mereka selama ini trauma, karena hidup mereka dijejali sampah. Tidak ada kompensasi, dan itu manusiawi. Maka harus ada komunikasi dan solusi. Untuk itu TPS harus ditempatkan di lokasi yang paling kecil dampaknya,” ucap Wajiran.

Sementara Kepala DLH Bantul Bambang Purwadi dalam surat bernomor B/600.4.15/01561/bid2/2024 tentang surat pemberitahuan tertanggal 24 Juni 2024, sehubungan dengan telah ditetapkan SK Bupati No.232/2024 tentang Status Darurat Pengelolaan Sampah.

“Dengan ini kami beritahukan bahwa mulai 25 Juni 2024 pembuatan dan operasional TPS sementara di Puncak Bucu, Dusun Kaligatuk, Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan dan akan segera dilaksanakan,” tulis surat tersebut.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Rencana Pembangunan TPS Sementara di Puncak Bucu, Srimulyo, Ditolak Warga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya