SOLOPOS.COM - Pesepeda melintas di Jalan Andong, Baciro, Gondokusuman tempat depo Mandala Krida berlokasi, Senin (24/6/2024). (Harian Jogja/Yosef Leon)

Solopos.com, JOGJA — Pemerintah Kota Jogja berjanji dalam waktu tiga hari depo dan TPS di wilayahnya akan dibersihkan dari timbunan sampah.

Ini merespons kabar soal 5.000 ton lebih timbunan sampah yang ada di kota ini akibat program desentralisasi sampah.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Sejak program itu diterapkan lantaran TPA Piyungan ditutup akibat kapasitasnya yang tak lagi mampu menampung buangan sampah, Pemkot Jogja memang kewalahan mengatasi persoalan itu. Alhasil timbunan sampah menumpuk di depo dan titik-titik lainnya.

Penjabat Walikota Jogja Sugeng Purwanto mengatakan, 5.000 ton timbunan sampah yang ada di Kota Jogja itu disebabkan akibat TPS3R yang belum dioperasionalkan.

Padahal, setiap harinya ada sekitar kurang lebih 200 ton produksi sampah di kota ini, sehingga ditargetkan operasional TPS3R bisa dipercepat.

“TPS3R sekarang masih proses pembangunan, mudah-mudahan Juli sudah bisa 100 persen,” katanya di Kompleks Kepatihan, Selasa (24)5/6/2024).

Sugeng menyebut, sejak beberapa waktu terakhir pihaknya telah berupaya menyelesaikan tumpukan sampah yang ada di depo dan TPS.

Puluhan truk dengan kuota ratusan ton dikerahkan untuk membersihkan tumpukan sampah tersebut. Hanya saja produksi sampah masyarakat setiap hari terus ada, sehingga depo dan TPS selalu terisi.

“Kami punya target yang di depo dan TPS tiga hari ini bahasa normatifnya akan dikosongkan, tapi tetap melihat situasi dan kemampuan,” jelasnya.

Sugeng berjanji sejak hari ini petugas sudah bergerak mengangkut sampah yang ada di depo dan TPS. Maka Jumat mendatang diharapkan semuanya sudah terselesaikan dengan maksimal.

Kemudian Pemkot Jogja akan fokus pada upaya pengolahan, tidak lagi terpaku pada kebiasaan membuang sampah.

“Juli nanti TPS3R Kranon, Karangmiri dan Nitikan mudah-mudahan siap. Setelahnya kami baru benar-benar tidak buang sampah tapi diolah jadi produk turunan lain,” pungkas Sugeng.

Sebelumnya diberitakan, Pemda DIY memperoleh jumlah riil timbunan sampah yang tersebar di depo, pasar dan pusat aktivitas ekonomi warga di Kota Jogja.

Data ini diperoleh untuk menindaklanjuti dan mencari solusi yang tepat kemana sampah tersebut dibuang untuk langkah darurat.

Sekda DIY Beny Suharsono mengatakan, pihaknya memantau informasi yang ramai di sosial media tentang kondisi depo Mandala Krida yang penuh.

Maka, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkot Jogja untuk mengetahui jumlah timbunan sampah di kota ini.

“Jangan kaget ternyata timbunan sampah itu tidak hanya satu ton, dua ton atau 1.000 ton, tapi ada 5.000 sekian ton yang sekarang ada di kota,” jelasnya, Senin (24/6/2024).

 

Berita ini telah ditayangkan di Harianjogja.com dengan judul “Pemkot Jogja Janji dalam 3 Hari Timbunan Sampah Dibersihkan”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya