SOLOPOS.COM - Kecelakaan lalu lintas tunggal bus pariwisata di kawasan Bukit Bego pada ruas Jalan Imogiri-Dlingo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kamis (8/2/2024) (Foto ANTARA/HO/Humas Polres Bantul)

Solopos.com, BANTUL — Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul memastikan telah melakukan beberapa antisipasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalur Dlingo-Imogiri, utamanya untuk bus pariwisata.

Dishub menyebut telah melarang bus pariwisata yang datang ke daerah Mangunan, Dlingo melalui jalur Dlingo-Imogiri saat hendak turun ke objek wisata lainnya.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

“Jadi setelah kecelakaan bus terguling di Bukit Bego, Februari 2024. Kami telah berkoordinasi lewat forum lalu lintas, ada kesepakatan untuk bus pariwisata, tidak bisa melewati jalur turun dari Dlingo ke Imogiri,” kata Kepala Bidang Angkutan Dishub Bantul Toto Pamudji Rahardjo, Sabtu (29/6/2024), dilansir Harianjogja.com.

Bus pariwisata yang sudah ada di kawasan Dlingo, lanjut Toto, diarahkan untuk kembali menggunakan jalur Dlingo-Patuk saat pulang.

Langkah ini untuk mengantipasi kemungkinan terulangnya kecelakaan di jalur Dlingo-Imogiri. “Jadi setelah wisata di Mangunan, mereka harus kembali lewat jalur ke Bukit Patuk,” tandas Toto.

Selain itu, ada rencana dari Dishub Bantul untuk melakukan rump check di kawasan wisata Mangunan, pada musim libur sekolah kali ini.

Toto menambahkan, rump check digelar untuk memastikan kelayakan administrasi dan teknis dari bus pariwisata yang datang ke Bantul.

Kondisi Bus PO

Menurut Toto, saat ini Dishub juga tengah melakukan pemantauan terhadap 15 perusahaan otomotif (Po) di Kabupaten Bantul terkait izin operasional.

Pengkajian tengah dilakukan, untuk memetakan mana Po yang telah berizin, dalam proses izin dan belum berizin.

“Kalau total armad yang ada lebih. dari 200 armada. Jadi ini memang jadi pengawasan kami untuk kendalikan po bus di Bantul,” imbuhnya.

Terkait dengan kondisi Po di Bantul, Toto menyebut untuk sementara ada ada beberapa yang diarahkan lengkapi izin dan ada beberapa armada diawasi lengkapi dokumen keselamatan.

“Dan, saat ini kita sedang proses sempurnakan beberapa Po bus untuk lengkapi dokumen izinnya,” ucap Toto.

Sebelumnya, kendaraan Isuzu Elf yang mengangkut 15 orang wisatawan asal Kabupaten Blora, Jawa Tengah mengalami kecelakaan lalu lintas di Dlingo, Kabupaten Bantul, Kamis (27/6/2024). Akibat kecelakaan tersebut, 13 orang mengalami luka-luka.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menyampaikan kecelakaan tersebut terjadi pada mikrobus merek Isuzu NHR 55E-2 berpelat nomor AE 7934 S.

Kendaraan tersebut dari Gunungkidul dan hendak ke kawasan wisata Mangunan Dlingo dengan melewati Jalan Imogiri-Mangunan.

“Sesampainya di turunan [Kaliurang], sopir panik karena tidak hafal medan, posisi gigi tiga rem tidak berfungsi dengan semestinya,” ujarnya.

Lantaran rem tidak berfungsi, sopir kemudian membanting setir ke tebing di sisi kanan jalan untuk menghindari jurang di kiri jalan sehingga mobil menabrak tebing hingga terguling.

Sebelumnya truk tronton yang membawa obat nyamuk mengalami kecelakaan di kawasan Dlingo, Bantul, Kamis (20/6/2024). Truk terguling lantaran rem blong  sekitar pukul 09.30 WIB.

 

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul “Tegas! Dishub Bantul Larang Bus Pariwisata Lewati Jalur Turun dari Dlingo ke Imogiri”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya