SOLOPOS.COM - Ilustrasi tikus (nhs.uk)

Solopos.com, BANTUL – Sebanyak 14 warga di Kabupaten Bantul meninggal dunia akibat leptospirosis dalam dua tahun terakhir, yakni pada 2022-2023.

Dinas Kesehatan Bantul mencatat selama 2022, jumlah kasus leptospirosis mencapai 141 kasus dengan empat orang di antaranya meninggal dunia. Sementara pada 2023, kasus leptospirosis meningkat hingga 168 kasus dengan 10 orang di antaranya meninggal dunia. Dengan demikian ada 14 warga yang meninggal dunia akibat terjangkit penyakit ini dalam dua tahun terakhir.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinkes Bantul, Samsu Aryanto, memprediksi jumlah kasus leptospirosis 2024 tidak setinggi dua tahun terakhir. Hal itu lantaran jumlah kasus leptospirosis pada Januari-Juni 2024 lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.

Jumlah kasus leptospirosis pada Januari-Juni 2023 ada 144 kasus. Sedangkan Januari hingga 12 Juni 2024 kasus leptospirosis mencapai 34 kasus. Pada periode yang sama tahun 2023 dan 2024 tidak ada penderita leptospirosis yang meninggal dunia.

Ia menilai tidak ada penderita leptospirosis yang meninggal dunia pada Januari-Juni 2024 lantaran kesadaran masyarakat mengantisipasi dan menangani leptospirosis semakin meningkat. Selain itu kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ketika mengalami gejala leptospirosis diduga menjadi penyebab landainya jumlah kasus tersebut hingga pertengahan tahun ini.

“Respons masyarakat untuk memeriksakan diri ketika mengalami gejala [leptospirosis] ke fasyankes terdekat meningkat tahun ini. Sehingga ketika ada gejala dapat ditindaklanjuti di fasyankes tersebut,” ujarnya, Rabu (12/6/2024).

Samsu mengimbau masyarakat tetap mewaspadai penularan penyakit tersebut. Penularan penyakit tersebut disebabkan karena bakteri Leptospira interrogans. yang ada pada tikus. Penularan penyakit tersebut dapat terjadi saat penderita kontak langsung dengan urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri Leptospira interrogans.

Selain itu, penularan penyakit tersebut juga dapat terjadi ketika penderita kontak langsung dengan air atau tanah yang telah terkontaminasi bakteri tersebut. Kemudian penderita juga dapat tertular penyakit tersebut ketika mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut.

Dia meminta  masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan membersihkan tempat yang berpotensi menjadi tempat perindukan tikus untuk mengantisipasi penularan penyakit tersebut.

Kepala Dinkes Bantul, Agus T. W., menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat telah dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penderita penyakit tersebut.  Ia berharap kepedulian masyarakat terhadap penularan penyakit tersebut semakin meningkat .

“Dinkes [Bantul] sudah berkoordinasi dengan beberapa kapanewon untuk upaya pencegahan leptospirosis.Kami juga sudah menyampaikan beberapa tempat yang berpotensi tercemar [bakteri penyebab leptospirosis], misalnya di daerah sawah yang banyak tikusnya,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul 14 Warga Bantul Meninggal Dunia Akibat Leptospirosis dalam 2 Tahun Terakhir



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Perjalanan 2 Jam dari Solo ke Semarang, Simak Jadwal KA Banyubiru Hari Ini

Perjalanan 2 Jam dari Solo ke Semarang, Simak Jadwal KA Banyubiru Hari Ini
author
Rohmah Ermawati Kamis, 4 Juli 2024 - 04:30 WIB
share
SOLOPOS.COM - Pengaturan kursi kereta ekonomi new generation yang kini diterapkan pada KA Blambangan Ekspres dan KA Banyubiru (KAI Daop 4 Semarang)

Solopos.com, SOLO–Kereta Api (KA) Banyubiru membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk sekali keberangkatan dengan rute Semarang Tawang Bank Jateng ke Solobalapan atau sebaliknya.

Menempuh perjalanan Solo-Semarang atau Semarang-Solo dengan Kereta api (KA) Banyubiru cukup ekonomis, mulai dari harga tiket Rp40.000 untuk kelas ekonomi. Simak jadwal KA Banyubiru hari ini, Kamis (4/7/2024).

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Saat ini, KA Banyubiru mempunyai dua kelas pelayanan yakni ekonomi dan eksekutif. Tiket kelas ekonomi KA Banyubiru dibanderol Rp40.000 serta tiket kelas eksekutif ditawarkan seharga Rp80.000.

PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 4 (KAI Daops 4) Semarang per Rabu (19/6/2024), mengoperasikan kereta ekonomi new generation untuk KA Banyubiru

Koran Solopos

“Kereta ekonomi yang sebelumnya berkapasitas 80 tempat duduk, sandaran tegak lurus, dan saling berhadapan, mulai Rabu 19 Juni 2024 diganti menjadi kereta ekonomi berkapasitas 72 tempat duduk dengan formasi 2-2 dan tidak lagi berhadapan,” jelas Manajer Humas PT KAI Daops 4 Semarang, Franoto Wibowo, dalam keterangannya, Minggu (16/6/2024).

Dengan jumlah kapasitas tempat duduk yang hanya 72 kursi ini, lanjutnya, akan memperluas leg-room atau ruang untuk kaki pelanggan saat duduk di kursi kereta.

Jenis kursinya juga sudah menggunakan tipe captain seat yang membuat pelanggan semakin nyaman saat bersandar dan bisa diatur kemiringannya (reclining) serta bisa disesuaikan searah laju KA atau pun berhadapan (revolving).

Selain pada kursi, lanjutnya, upgrade juga dilakukan pada interior kereta dengan ditambahkan Public Information Display System (PIDS) yang dapat menampilkan jam dan suhu. Interior kereta juga dimodifikasi mirip dengan kereta eksekutif seperti bentuk bagasi dan nuansa interior yang lebih cerah.

Tak hanya itu, modifikasi juga dilakukan pada toilet dengan nuansa yang lebih mewah dan menggunakan toilet duduk.

Dalam perjalanannya, rute KA Banyubiru melintasi sejumlah stasiun bersejarah. KA yang beroperasi tiap hari ini melayani naik turun penumpang di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Stasiun Brumbung, Stasiun Gundih, Stasiun Salem, Stasiun Telawa, serta Stasiun Solobalapan.

Emagazine Solopos

Dikatakan Franoto, dengan beroperasinya kereta ekonomi new generation ini, merupakan upaya yang KAI lakukan untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan saat melakukan perjalanan menggunakan kereta api.

Jalur KA Tertua

Perjalanan KA Banyubiru melintasi sejumlah stasiun yang unik dan legendaris. Stasiun Salem di Gemolong dan Stasiun Gundih di Grobogan dibangun pada 1870. Selanjutnya, Stasiun Brumbung di Demak dibangun pada 1867, Stasiun Telawa dibangun tahun 1880an, serta Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng dibangun pada 1914.

Rute yang dilintasi juga cukup legendaris karena merupakan jalur KA pertama dan tertua di Indonesia yang dibangun perusahaan kereta api milik Hindia Belanda atau Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).

Selain itu, destinasi wisata yang bisa dikunjungi dengan perjalanan kereta api ini cukup banyak. Pertama, di Kota Solo warga bisa mengunjungi Masjid Sheikh Zayed, Masjid Agung Solo, Pracima Tuin Pura Mangkunegaran, Keraton Solo, hingga Solo Safari Zoo.

Selanjutnya, dari Solo kereta bakal berhenti di Salem, Gemolong, Sragen. Beberapa destinasi wisata Sragen yang bisa dikunjungi yakni Museum Sangiran, Objek Wisata Sendang Kun Gerit, juga New Gunung Kemukus.

Selanjutnya kereta berhenti di Gundih, Grobogan. Destinasi wisata di Grobogan yakni Bledug Kuwu, Air Terjun Widuri, Waduk Nglangon, Sendang Teleng Kalibiru, hingga Air Terjun Gulingan.

KA Banyubiru melayani naik turun penumpang di Stasiun Telawa. Di sekitar stasiun tersebut terdapat bangunan cagar budaya Lodji Papak di area perkantoran Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa. Selain itu ada juga Situs Sendang Jolotundo yang dulu menjadi tempat berkumpulnya masyarakat mengambil air. Di Juwangi juga ada pasar pisang yang digelar tiap pasaran Wage dan Legi.

Interaktif Solopos

Perjalanan dilanjutkan ke Stasiun Brumbung di Demak. Wisata yang layak dikunjungi yakni Masjid Agung Demak, Makam Terapung Syekh Mudzakir, Hutan Mangrove Morosari Sayung, Brown Canyon Demak, Desa Wisata Tlogoweru, dan Taman Air Polaris.

Destinasi terakhir KA Banyubiru adalah di Stasiun Semarang Tawang. Sejumlah destinasi wisata di Semarang yang layak dikunjungi yakni Lawang Sewu, Saloka Theme Park, Klenteng Sam Poo Kong, Kota Lama Semarang, Pagoda Avalokitesvara, Kampung Pelangi, hingga Museum Ranggawarsita.

Jadwal Lengkap KA Banyubiru

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari KAI, berikut jadwal dan rute lengkap lengkap KA Banyubiru hari ini, Kamis (4/7/2024):

1.  Jadwal keberangkatan KA Banyubiru dari Semarang ke Solo:

– Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng pukul 07.50 WIB dan 20.45 WIB;

– Stasiun Brumbung berangkat pukul 08.10 WIB dan 21.04 WIB;

– Stasiun Telawa berangkat pukul 08.52 WIB dan 21.46 WIB;

– Stasiun Karangsono berangkat pukul 22.01 WIB;



– Stasiun Gundih berangkat pukul 09.35 WIB dan 22.17 WIB;

– Tiba di Stasiun Solobalapan pukul 09.55 WIB dan 22.56 WIB.

2. Jadwal keberangkatan KA Banyubiru dari Solo ke Semarang:

– Stasiun Solobalapan pukul 10.40 WIB dan 17.15 WIB;

– Stasiun Gundih pukul 11.00 WIB dan 17.35 WIB;

– Stasiun Telawa pukul 11.47 WIB dan 18.22 WIB;

– Stasiun Padas pukul 18.40 WIB;

– Stasiun Brumbung pukul 12.25 WIB dan 19.14 WIB;

– Tiba di Semarang Tawang Bank Jateng pukul 12.42 WIB dan 19.31 WIB.

Cara Membeli Tiket KA Banyubiru

Pembelian tiket KA Banyubiru salah satunya bisa dilakukan melalui aplikasi Access by KAI atau dengan mengakses laman booking.kai.id atau channel lainnya yang bekerja sama dengan KAI. Calon penumpang bisa membuka aplikasi atau laman tersebut, lalu ketikkan nama stasiun asal dan stasiun tujuan.

Setelah itu, pilih tanggal keberangkatan dan jumlah penumpang lalu klik “Cari & Pesan Tiket” dan “Pesan”. Pilih kursi, lalu tentukan metode pembayaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Perjalanan Aman dan Lancar, Cek Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini

Perjalanan Aman dan Lancar, Cek Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini
author
Anik Sulistyawati Kamis, 4 Juli 2024 - 03:15 WIB
share
SOLOPOS.COM - Suasana di dalam Commuterline atau KRL Solo-Jogja. (Solopos.com/Anik Sulistyawati).

Solopos.com, SOLO –  Kereta api seperti Commuter Line atau biasa disebut KRL masih menjadi salah satu sarana transportasi umum pilihan masyarakat.

Untuk melakukan perjalanan atau sekadar jalan-jalan dengan  nyaman dan murah dari Solo ke Jogja  atau sebaliknya cek dulu jadwal perjalanan KRL atau Commuter Line Solo-Jogja hari ini, Kamis (4/7/2024).

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Keberangkatan Commuterline atau KRL Solo-Jogja bermula Stasiun Palur, Jebres, dan Balapan sedangkan dari Jogja yakni dari Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Maguwo.

Untuk wilayah Jawa Tengah, KRL Solo Jogja memiliki jalur dari Stasiun Palur, Purwosari, Solo Balapan, Solo Jebres, Gawok, Delanggu, Ceper, Klaten, Srowot, Brambanan, Maguwoharjo, Lempuyangan, dan terakhir Stasiun Tugu Jogja.

Koran Solopos

Penumpang dapat membeli tiket KRL Solo Jogja dengan harga Rp8.000 untuk sekali perjalanan, baik jarak dekat maupun jauh.

Mengenai transaksi pembayaran tiket, dapat menggunakan Kartu Multi Trip (KMT), Kartu Bank (kartu Flazz, Emoney, Tap Cash, Brizzi) atau QR Code Gotransit by Gojek. Sementara untuk pembelian tiket Commuter Line Prameks dapat dipesan melalui Access By KAI ataupun dengan menggunakan KMT dan Kartu Bank sesuai dengan kuota yang tersedia.

Berikut jadwal perjalanan KRL Commuter Line, Kamis (4/7/2024) hari ini:

Stasiun Palur

Berangkat pukul 04.55 WIB, 06.08 WIB, 07.15 WIB, 08.50 WIB, 09.10 WIB, 10.26 WIB, 11.20 WIB, 12.35 WIB, 13.40 WIB, 14.50 WIB, 16.10 WIB, 17.05 WIB, 17.20 WIB, 18.11 WIB, 20.53 WIB

Stasiun Jebres

Berangkat pukul 05.01 WIB, 06.14 WIB, 07.21 WIB, 08.56 WIB, 09.16 WIB, 10.32 WIB, 11.26 WIB, 12.42 WIB, 13.47 WIB, 14.57 WIB, 16.16 WIB, 17.11 WIB, 17.26 WIB, 18.17 WIB, 21.00 WIB

Stasiun Solo Balapan

Berangkat pukul 05.08 WIB, 06.21 WIB, 07.29 WIB, 09.04 WIB, 09.23 WIB, 10.39 WIB, 11.33 WIB, 12.50 WIB, 13.56 WIB, 15.08 WIB, 16.24 WIB, 17.20 WIB, 17.35 WIB, 18.25 WIB, 21.07 WIB

Emagazine Solopos

Stasiun Purwosari

Berangkat pukul 05.13 WIB, 06.26 WIB, 07.35 WIB, 09.10 WIB, 09.29 WIB, 10.45 WIB, 11.39 WIB, 12.56 WIB, 14.02 WIB, 15.14 WIB, 16.30 WIB, 17.26 WIB, 17.41 WIB, 18.32 WIB, 21.12 WIB

Stasiun Gawok

Berangkat pukul 05.20 WIB, 06.33 WIB, 07.42 WIB, 09.17 WIB, 09.36 WIB, 10.52 WIB, 11.46 WIB, 13.03 WIB, 14.09 WIB, 15.21 WIB, 16.37 WIB, 17.33 WIB, 17.48 WIB, 18.39 WIB, 21.20 WIB

Stasiun Delanggu

Berangkat pukul 05.26 WIB, 06.39 WIB, 07.48 WIB, 09.23 WIB, 09.42 WIB, 10.58 WIB, 11.52 WIB, 13.09 WIB, 14.15 WIB, 15.27 WIB, 16.43 WIB, 17.39 WIB, 17.54 WIB, 18.45 WIB, 21.26 WIB

Stasiun Ceper

Berangkat pukul 05.33 WIB, 06.46 WIB, 07.55 WIB, 09.30 WIB, 09.49 WIB, 11.05 WIB, 11.59 WIB, 14.22 WIB, 15.34 WIB, 16.50 WIB, 17.46 WIB, 18.01 WIB, 18.52 WIB, 21.33 WIB

Stasiun Klaten

Berangkat pukul 05.42 WIB, 06.55 WIB, 08.04 WIB, 09.39 WIB, 09.58 WIB, 11.14 WIB, 12.08 WIB, 13.25 WIB, 14.32 WIB, 15.43 WIB, 16.59 WIB, 17.55 WIB, 18.10 WIB, 19.01 WIB, 21.42 WIB

Stasiun Srowot

Berangkat pukul 05.49 WIB, 07.02 WIB, 08:11 WIB, 09.46 WIB, 10.05 WIB, 11:21 WIB, 12.15 WIB, 13.32 WIB, 14.39 WIB, 15.50 WIB, 17.06 WIB, 18.02 WIB, 18.17 WIB, 19.08 WIB, 21.49 WIB

Stasiun Brambanan

Berangkat pukul 05.56 WIB, 07.09 WIB, 08.18 WIB, 09.53 WIB, 10.12 WIB, 11.28 WIB, 12.22 WIB, 13.52 WIB, 14.46 WIB, 15.57 WIB, 17.13 WIB, 18.09 WIB, 18.24 WIB, 19.15 WIB, 21.56 WIB

Interaktif Solopos

Stasiun Maguwo

Berangkat pukul 06.04 WIB, 07.17 WIB, 08.26 WIB, 10.01 WIB, 10.30 WIB, 11.36 WIB, 12.30 WIB, 14.00 WIB, 14.54 WIB, 16.05 WIB, 17.21 WIB, 18.17 WIB, 18.32 WIB, 19.23 WIB, 22.04 WIB

Stasiun Lempuyangan

Berangkat pukul 06.11 WIB, 07.24 WIB, 08.35 WIB, 10.12 WIB, 10.37 WIB, 11.43 WIB, 12.37 WIB, 14.07 WIB, 15.01 WIB, 16.12 WIB, 17.28 WIB, 18.24 WIB, 18.40 WIB, 19.30 WIB, 22.11 WIB

Stasiun Tugu Jogja

Tiba pukul 06.15 WIB, 07.27 WIB, 08.39 WIB, 10.16 WIB, 10.41 WIB, 11.47 WIB, 12.41 WIB, 14.11 WIB, 15.05 WIB, 16.16 WIB, 17.32 WIB, 18.28 WIB, 18.44 WIB, 19.34 WIB, 22.14 WIB

 

 

 

 



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Catat! Ini Jadwal Pendaftaran SD & SMP Swasta Gratis di Semarang

Catat! Ini Jadwal Pendaftaran SD & SMP Swasta Gratis di Semarang
author
Imam Yuda Saputra Kamis, 4 Juli 2024 - 01:16 WIB
share
SOLOPOS.COM - Salah satu Guru SMP Agustinus Semarang memakai seragam dengan tagline tulisan “Sekolah Gratis Ora Mbayar Loh”. Rabu (3/7/2024) (Solopos.com/Fitroh Nurikhsan)

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), telah menyiapkan puluhan sekolah swasta gratis mulai dari jenjang TK, SD, hingga SMP. Sekolah gratis ini pun diharapkan bisa menjadi pilihan alternatif bagi para calon peserta didik yang tidak diterima di sekolah negeri pada PPDB Kota Semarang 2024. Berikut jadwal pendaftaran sekolah swasta gratis di Kota Semarang, terutama jenjang SD dan SMP.

Di antara puluhan sekolah swasta gratis yang disiapkan Pemkot Semarang adalah SD Andreas dan SMP Agustinus. Solopos.com berkesempatan menengok kesiapan kedua sekolah itu pada Rabu (3/7/2024).

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Secara sekilas kedua sekolah berada dalam satu lingkungan. Pasalnya sekolah tersebut masih berada dalam naungan yayasan yang sama.

Lingkungan sekolah terlihat sangat meninimalis. Gedung sekolah berlantai 2 ini berbentuk U dan terdapat sebuah lapangan upacara.

Koran Solopos

Kepala SMP Agustinus, Aloysius Andreanto, secara terbuka menerima siswa-siswi dari latarbelakang manapun. Pihaknya sudah bekerja sama dengan Pemkot Semarang selama lima tahun.

“Dari masuk sampai lulus gratis. Biasanya sekolah swasta itu ada biaya SPI atau uang gedung, SPP, kemudian uang ujian pada umumnya. Sekarang ditiadakan semua,” ucap Andreanto ketika ditemui Solopos.com, Rabu.

Bagi siswa yang tidak diterima di sekolah negeri. Baik SD SD Andreas maupun SMP Agustinus membuka pendaftaran sampai 22 Juli 2024 mendatang.

Emagazine Solopos

SMP Agustinus menyediakan tiga rombongan belajar (rombel). Sedangkan kapasitas kelas untuk satu rombelnya paling banyak diisi sebanyak 32 siswa.

“Sampai hari ini baru dapat 21 siswa dari lingkungan sekitar yang tidak diterima di sekolah negeri,” bebernya.

Selama bekerja sama dengan Pemkot Semarang. Sekolah SD Andreas maupun SMP Agustinus hanya mendapatkan bantuan subsidi untuk biaya operasional.

Interaktif Solopos

Sedangkan untuk perbaikkan gedung atau nenambah saran dan prasarana lainnya. Pihak sekolah harus mengajukkan proposal untuk mendapatkan dana hibah.

“Banyak sih yang perlu ditingkatkan. Uang yang terima dari negara untuk operasional sekolah, missal dialihkan ke sapras [sarana dan prasarana] ya belum memadai,” terangnya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories