SOLOPOS.COM - Harian Jogja saat rafting di Sungai Progo, Magelang, Jawa Tengah. Petualangan ini dimulai di Progo Atas, tepatnya dari kompleks Hotel Puri Asri Magelang yang dikelola oleh Progo Exventours. (JIBI/Harian Jogja/Ist)

Solopos.com, KULONPROGO — Pemerintah Kabupaten Kulonprogo menggandeng Federasi Arung Jeram Indonesia menyelenggarakan Festival Sungai Progo 2023 di Kalibawang pada Sabtu-Minggu (25-26/11/2023). Festival itu akan memperebutkan Piala Tetap Sri Sultan HB X.

“Kegiatan yang dilaksanakan adalah Clasic Progo World Class River, yakni kompetisi arung jeram yang tarafnya nasional,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Joko Mursito, Kamis (23/11/2023).

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Dia menyampaikan arung jeram merupakan pengembangan rencana Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang dibidik Kulonprogo dan lokasi di Kali Progo. Kompetisi ini diuji coba dari Gerbang Samudra Raksa sampai kawasan Ancol Banjaroya. Kegiatan wisata ini sebagai upaya memberdayakan masyarakat lokal.

Joko menyampaikan kejuaraan ini dilaksanakan dalam rangka mengangkat sport tourism di DIY dan Kabupaten Kulonprogo. Ada dua kategori dalam kejuaraan ini, yaitu slalom dan down river race dengan total hadiah mencapai Rp109 juta.

Kategori slalom memperlombakan kejuaraan Arung Jeram R6, Kejuaraan Kayaking Arus Deras dan River boarding, dilaksanakan di Sungai Progo di dekat Gerbang Samudra Raksa, Sabtu (25/11/2023).

Selanjutnya, kategori down river race memperlombakan kejuaraan Arung Jeram R6, Kejuaraan Kayaking Arus Deras dan River boarding. Start dilaksanakan di Sungai Progo di dekat Gerbang Samudra Raksa dan berakhir di Kawasan Ancol Banjaroya, Minggu (26/11/2023).

“Peserta Arung Progo selain dari desa wisata di Kapanewon Kalibawang, juga diikuti oleh atlet dari berbagai daerah seperti Sumatera Utara, Jawa Barat, dan DKI Jakarta,” katanya yang dikutip dari Antara.

Joko Mursito mengatakan sepekan lalu sudah diselenggarakan pelatihan bagi empat kalurahan basis desa wisata dan pokdarwis di Kapanewon Kalibawang. Kemudian akan dikompetisikan, dan diharapkan ke depan peserta dari kalurahan di Kalibawang ini dapat menjadi pemandu kegiatan arung jeram, bahkan diharapkan bisa menjadi atlet arung Jeram.

Pada kejuaraan ini, panitia lebih memprioritaskan pembinaan peserta dari desa wisata sekitar Kapanewon Kalibawang. Hal ini diharapkan selain untuk memunculkan potensi bibit atlet lokal, peserta juga disiapkan menjadi pemandu wisata air.

“Dengan kegiatan juga memberdayakan masyarakat lokal, seperti homestay, makanan lokal, dan lain-lain agar lebih memberdayakan masyarakat,” katanya.

Pada Sabtu, juga dilaksanakan kirab perahu Samudra Raksa, bazar UMKM, dan dimeriahkan hiburan dan kesenian budaya Kulonprogo.

“Masyarakat dapat menikmati dan menyaksikan kejuaraan ini dimulai di Kawasan Gerbang Samudra Raksa Kalibawang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya