SOLOPOS.COM - Ilustrasi kasus pencabulan. (Freepik)

Solopos.com, SLEMAN – Seorang pria lanjut usia yang merupakan pemilik usaha laundry memperkosa seorang pekerja perempuan di tempat kerja. Perempuan berusia 13 tahun itu dicabuli oleh bosnya sendiri.

Atas kasus ini, keluarga korban menuntut kasus pemerkosaan ini diselesaikan sampai tuntas.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Ibu korban, TN, mengatakan anak perempuannya baru lulus SD. Namun dikarenakan belum ada biaya memilih berhenti sementara dengan bekerja di laundry  di Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, yang lokasinya tak jauh dari rumahnya.

“Tujuan bekerja untuk mengumpulkan biaya untuk melanjutkan sekolah di tahun ini,” katanya kepada wartawan, Kamis (30/5/2024).

Meski demikian, ia tidak mengira anaknya menjadi korban pencabulan LL, pemilik usaha laundry, yang terjadi awal Maret 2024. Menurut dia, peritiwa ini terungkap dikarenakan adanya perubahan perilaku pada anaknya yang lebih banyak murung.

Di sisi lain, korban juga tidak mau lagi bekerja di laundry seperti biasanya. Karena ada kecurigaan, ibu korban pun mendesak supaya korban mau bercerita.

“Setelah saya paksa bercerita, ternyata diperkosa oleh pemilik laundry. Awalnya, anak saya diminta mengepel di kamar, setelah masuk pintu dikunci hingga pelaku berbuat yang tidak semestinya,” ungkapnya.

Berdasarkan pengakuan yang diterima, persitiwa pemerkosaan ini bukan yang pertama kalinya. Pasalnya, pada saat awal masuk kerja di Januari lalu juga mendapatkan perlakuan yang sama.

“Memang orangnya baik sering ngasih uang. Tapi, ternyata ada maksud tertentu hingga anak saya menjadi korban oleh LL,” katanya.

Menurut dia, kasus ini sudah dilaporkan ke Polresta Sleman. Namun, sejauh ini belum ada perkembangan. Pelaku juga belum ditangkap oleh polisi.

“Kami berharap kasus ini diselesaikan sampai tuntas dan pelaku dihukum seberat-beratnya. Tapi, hingga sekarang pelaku belum ditangkap dan ada informasi yang bersangkutan melarikan diri,” katanya.

Terpisah, Kasatreskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, saat dikonfirmasi membenarkan masih menangani kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur di Kapanewon Depok. Adapun perkembangan kasus sudah masuk ke tahap penyidikan, meski belum ada tersangka yang ditetapkan.

“Masih proses penanganan,” kata Riski.

Guna mengungkap kasus ini, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Selain itu, juga sudah ada hasil visum dari RSUD Sleman yang memperkuat dugaan tersebut.

Hanya, Riski mengakui belum bisa memintai keterangan dari terduga pelaku. Pasalnya, hingga dua kali pemanggilan yang bersangkutan belum memenuhinya.

“Kita panggil baik-baik sebanyak dua kali tapi tidak datang. Tujuan pemanggilan untuk melakukan klarifikasi, tapi kalau tetap tidak datang maka akan kami panggil paksa,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Duh, Remaja Cewek di Sleman Jadi Korban Pencabulan Pemilik Laundry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya